Kamis, 16 Juni 2011

International Mathematics Olympiad

Jum’at (16/07) Tim Olimpiade Matematika Indonesia tiba di Jakarta dan berhasil membawa pulang satu medali perak, empat perunggu dan satu honorable mention dari ajang International Mathematics Olympiad (IMO) ke-51 di Astana, Kazakhstan. Kedatangan tim IMO Indonesia disambut oleh Kasubdit Kegiatan Kesiswaan Dr. Mukhlis Catio M.Ed beserta staf Direktorat Pembinaan SMA di terminal kedatangan 2E Bandara Internasional Soekarno – Hatta, Cengkareng.
Satu medali perak berhasil di raih Ahmad Zaky, siswa kelas XI SMAN 8 Jakarta. Sedangkan empat medali perunggu diraih oleh Johan Gunardi (SMAK 5 BPK Penabur Jakarta), Stefanus (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Raja Oktovin (SMAN 1 Pekanbaru), dan Tobi Moektijono (SMA IPEKA International Christian School Jakarta) dan Ronald Widjojo (SMAK St.Lois 1 Surabaya) harus puas dengan raihan honorable mention. Keenam siswa Indonesia ini didampingi oleh tim Pembina IMO Hery Susanto sebagai leader, Yudi Satria sebagai deputy leader, dan Budi Surodjo. Tim IMO juga didampingi oleh observer dari Direktorat Pembinaan SMA, yang tak lain adalah Kasubdit Kesiswaan, Dr. Mukhlis Catio M.Ed.
Olimpiade yang berlangsung pada 2 – 14 Juli 2010 ini diikuti oleh 96 negara yang terdiri dari 517 peserta.
Perolehan satu medali perak dan empat perunggu ini menaikkan peringkat Indonesia ke posisi 30 setelah pada tahun sebelumnya berada di peringkat ke-43 dari 104 negara. Menurut Hery Susanto, hasil ini lebih baik dari tahun lalu dan peringkat Indonesia berada di atas Meksiko, Brasilia, India, Yunani, Belanda, Spanyol, Israel, Malaysia, Portugal, dan negara-negara Skandinavia (Denmark, Finlandia, Swedia, Norwegia), serta beberapa negara dengan tradisi olimpiade matematika yang mapan seperti Latvia, Slovakia, Estonia, dan Slovenia. Lima negara di urutan teratas adalah China (total nilai 197), Rusia (total nilai 169), Amerika (total nilai 168), Korea Selatan (total nilai 156), serta Kazakhstan dan Thailand (total nilai 148). Sedangkan untuk peringkat negara-negara ASEAN seperti Thailand berada pada urutan 5, Vietnam urutan 11, Singapura urutan 22, Malaysia urutan 54, dan Filiphina urutan 74.
Kompetisi IMO di Kazakhstan berlangsung selama dua hari. Di hari pertama siswa dihadapkan pada tiga soal dalam waktu 4,5 Jam. Demikian pula di hari kedua. Tiap soal bernilai tujuh angka, sehingga masing-masing peserta mendapatkan skor maksimal 42. Soal-soal yang dikeluarkan pada IMO kali ini diusulkan oleh negara peserta yang dikemudian diputuskan pada judges meeting yang diikuti oleh semua leader dari masing-masing negara peserta. Kriteria soal IMO tahun ini adalah soal non-rutin dan baru.

http://blog.unsri.ac.id/KarinAmeliaS/tugas/international-mathematics-olympiad/mrdetail/19160/

0 komentar:

Posting Komentar